Kebutuhan Data


Data merupakan materi faktual yang terdapat di lapangan dan belum diolah untuk dijadikan informasi. Informasi didapat dari data yang telah diolah melalui suatu proses atau analisis. Data sangat berpengaruh dalam proses perencanaan karena ketika planner salah menafsirkan data maka informasi yang didapat akan salah. Untuk itu data yang dibutuhkan harus benar-benar valid dan dapat di pertanggung-jawabkan.
Data yang dibutuhkan dalam  penyusunan proposal teknis data disusun ke dalam sebuah tabel kebutuhan data. Penyusunan tabel kebutuhan data ini bertujuan untuk mempermudah proses dalam mendapatkan data pada saat pelaksanaan survei sehingga lebih terarah dan lebih efisien. Tabel kebutuhan data berisi data-data yang dibutuhkan berupa nama data, unit data, tipe data, jenis data, waktu data, sumber data, cara memperolehnya,  tujuan dan sasaran.
Data-data yang dibutuhkan untuk menganalisis potensi dan masalah yang terdapat di wilayah studi  adalah data berupa tata guna lahan, demografi penduduk, Kondisi jalan, fasilitas-fasilitas pendukung baik untuk perkotaan dan kegiatan perdagangan, history seni relief, sistem produksi seni ukir dan relief, siklus perdagangan, RTRW, RUTRK, RDTRK, produk hukum, lokasi produksi relief dan kondisi perekonomian. Melalui data tersebut terdapat indikator tujuan masing-masing dari data yang dibutuhkan yang nantinya diperlukan untuk tujuan akhir yaitu mengidentifikasi dan menganalisis potensi serta masalah sehingga dapat memberikan rekomendasi agar produksi seni ukir meubel dan relief menjadi berkembang dan berkesinambungan tanpa mengganggu aktivitas lain. Contohnya untuk mendukung kegiatan penyaluran perdagangan maka dibutuhkan truk untuk membawa barang-barang yang akan dijual. Jika truk-truk ini dipaksa masuk ke lokasi yang seharusnya tidak boleh dimasuki karena jalannya yang kecil maka akan mengakibatkan kerusakan jalan. Oleh karena itu untuk menghindari hal tersebut dilakukan perencanaan yang berkesinambungan.
Terdapat beberapa potensi dan masalah di Desa Senenan yang perlu dikaji. Berdasarkan potensi dan masalah tersebut dapat diambil harapan yaitu menjadikan kegiatan usaha kerajinan meubel ukir dan relief menjadi berkembang dan berkesinambungan sehingga  mencirikan aktivitas perkotaan tanpa mengganggu akitivitas lain yang sudah ada di Desa Senenan.
Secara umum potensi yang terdapat di wilayah studi adalah sebagai daerah etalase yang berfungsi untuk memasarkan hasil produksi meubel ukir dan relief dan juga sebagai daerah produksi seni ukir dan relief. Data yang dibutuhkan untuk menganalisis potensi adalah data demografi, kondisi jalan, fasilitas pendukung, sistem produksi seni ukir dan relief, siklus perdagangan, RTRW, RUTRK, RDTRK dan produk hukum, lokasi produksi relief serta kondisi perekonomian. Sedangkan masalah yang terdapat adalah kurang adanya dukungan pemerintah dalam hal penyediaan penyediaan lokasi bongkar muat dan lokasi peti kemas, semakin berkurangnya produksi ukir meubel, berkurangnya produksi bahan baku, dan terjadi konversi lahan terbuka menjadi lahan terbangun yang terkait dengan peningkatan jumlah penduduk.Sehingga data yang dibutuhkan untuk menganilisis masalah yang terjadi adalah data tata guna lahan, demografi, fasilitas, sistem prosuksi seni ukir dan relief serta RTRW, RUTRK, RDTRK dan produk hukum. Data tersebut diperoleh dengan cara survei instansi yang terkait, observasi, pemetaan, wawancara, dokumentasi dan kajian lliteratur.
Tabel kebutuhan data tersebut dijelaskan lebih lengkap pada tabel di bawah ini: