- DEMOGRAFI
Jumlah penduduk Kabupaten Jepara tahun 2009 adalah sebanyak 1.107.973 jiwa yang terdiri dari 557.576 laki-laki (50,32%) dan 550.397 perempuan (49,68%). Dengan jumlah penduduk terbanyak merupakan Kecamatan Tahunan (98.052 jiwa atau 8,85%) dan jumlah penduduk paling sedikit merupakan Kecamatan Karimunjawa (8.823 jiwa atau 0,80%). Sedangkan kepadatan penduduknya pada tahun 2009, Kabupaten Jepara mencapai 1.103 jiwa per km2. Penduduk terpadat berada di Kecamatan Jepara (3.136 jiwa per km2), sedangkan kepadatan terendah berada di Kecamatan Karimunjawa (124 jiwa per km2).
Menurut kelompok umur, sebagian besar penduduk Kabupaten Jepara termasuk dalam usia produktif (15-64 tahun) sebanyak 732.419 jiwa (66,10%) dan selebihnya usia non produktif atau berusia di bawah 15 tahun dan 65 tahun ke atas. Sedangkan besarnya angka ketergantungan (dependency ratio) Kabupaten Jepara adalah 512,76 yang berarti setiap 1.000 jiwa berusia produktif menanggung sebanyak 513 jiwa penduduk usia non produktif.
Selama tahun 2009 di Kabupaten Jepara terdapat 21.841 kelahiran. Kelahiran tertinggi terjadidi Kecamatan Tahunan yaitu sebanyak 1.978 kelahiran atau sekitar 9,25% dari total kelahiran di Kabupaten Jepara, sedangkan jumlah kelahiran terkecil terdapat di Kecamatan Karimunjawa yang hanya sebanyak 189 kelahiran atau 0,86% dari total kelahiran. Dilihat dari tingkat Kelahiran Kasar (Crude Birth Rate - CBR) yang merupakan jumlah anak yang dilahirkan per 1.000 orang penduduk tercatat sebesar 19,71.
Program keluarga berencana (KB) aktif di Kabupaten Jepara selama tahun 2009 tercatat sebanyak 173.709 peserta. Peserta KB baru tercatat sebanyak 27.121 pesertanamun hal ini melampaui target pemerintah sebesar 26.253. Alat kontrasepsi yang digunakan sebagian besarpeserta KB aktif menggunakan suntik sebanyak 99.335 (57,18%), kemudianpil (21,73%), dan implant (9,50%).
- SUMBERDAYA MANUSIA
Program transmigrasi merupakan upaya untuk memperluas lapangan usaha dan kesempatan kerja. Selama tahun 2009 telah diberangkatkan sebanyak 15 KK dari empat kecamatan, yaitu Kecamatan Kedung 2 KK, Kecamatan Mayong 5 KK, Kecamatan Jepara 1 KK dan Kecamatan Donorojo 7 KK dengan tujuan Kabupaten Musi Banyu Asin, Sumatera Selatan.
- SOSIAL BUDAYA
Potensi sosial budaya masyarakat Jepara yang mempunyai orientasi pengembangan pada wilayah pantai cukup banyak. Potensi budaya tearsebut meliputi kebijakan pemerintah, lokasi peninggalan sejarah yang sekaligus difungsikan sebagai cagar budaya, upacara tradisional dengan nilai-nilai kebaharian yang dijasikan sebagai daya tarik wisatawan, kerajinan yang berakar pada budaya laut serta tempat-tempat wisata yang dimungkinkan sebagai arena dunia fantasi yang mempunyai lokasi di laut. Selain berasal dari laut, kesenian budaya di Jepara yang terkenal adalah seni ukirnya terutama ukiran bunga. Kerajinan ukir mebel khas Jepara ini tersebar merata hampir di seluruh kecamatan dengan ciri khas masing-masing. Pusat perdagangan seni ukir Jepara dengan motif bunga biasanya terdapat di daerah Ngabul, Senenan, Tahunan, Pekeng, Kalongan, dan Pemuda.
Hampir setiap perajin di daerah tersebut cukup ahli dalam membuat ukiran bunga pada mebel mereka. Mulai bunga sepatu, bunga matahari, bunga anggrek. Bahkan, bunga edelweis yang pengerjaannya sulit karena bentuknya kecil pun dapat dipesan dan dikerjakan dengan baik di wilayah ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar